Pengertian Kalori, Pedometer, Kalorimeter Jumlah Kebutuhan Kalori Manusia Setiap Hari

Posted in Uncategorized on

https://stock.adobe.com/images/calories-nutrition-food-exercise-concept/122860548?prev_url=detail

Pengertian Kalori

Kalori adalah Energi yang masuk dalam tubuh dan yang dikeluarkan oleh tubuh berhubungan dengan kalori.

Menurut Sunita Almatsi (2000:133) Kalori merupakan satuan energi yang dinyatakan dalam unit panas. Kemudian pendapat ini diperkuat oleh Imam Hidayat (2000:188) yang menyatakan kalori adalah jumlah tenaga panas yang digunakan untuk menaikkan suhu.

Satuan energi dinyatakan dalam kalori (kal) dan kilokalori (kkal), 1 kilokalori=1000kalori artinya satu kalori sama dengan jumlah tenaga panas atau kimia yang digunakan untuk menaikkan satu derajat celsius suhu air sebanyak satu gram.

Jadi dapat disimpulakn bahwa kalori adalah satuan energi yang dinyatakan dalam unit panas. Setiap bahan makanan pasti memiliki jumlah kalori yang berbeda yang mampu mempengaruhi tenaga yang digunakan manusia untuk bekerja.

Jika jumlah kalori yang masuk dalam tubuh tidak diolah menjadi energi maka kalori tersebut akan menjadi lemak jenuh yang akan menimbulkan timbunan lemak dalam tubuh.

Jumlah kebutuhan energi per hari setiap orang berbeda, hal ini dipengruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktifitas. Menurut Djoko Pekik Irianto (2007:49) jumlah kebutuhan energi manusia perharinya yaitu:

Jumlah Kebutuhan Kalori Manusia Setiap Hari
Tabel 2.3 Jumlah Kebutuhan Kalori Manusia Setiap Hari

Sumber:Djoko Pekik Irianto (2007:179)

Tabel di atas menunjukkan angka kebutuhan kalori manusia setiap harinya dari berbagai usia dan berat badan. Jumlah kebutuhan kalori pada usia produktif perempuan antara 1,8kkal-2,1 kkal setiap harinya.

Jika asupan makanan setiap hari melebihi jumlah kalori yang dibutuhkan dan tidak tebakar menjadi energi maka kalori tersebut akan menjadi cadangan energi yang berupa lemak jenuh yang melekat pada otot

 

Kalorimeter

Bentuk energi sangatlah beragam sehingga teknik menghitungnya juga beragam. Salah satunya adalah energi mekanik dan kinetik bisa dilihat dan dihitung tanpa alat khusus.

Berbeda dengan energi yang ada dalam zat gizi makanan yang harus melalui uji laboratorium sehingga bisa mengetahui jumlah kalori yang terkandung dalam makanan.

Energi manusia yang dijadikan dalam bentuk kimiawi yang dijadikan sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktifitas juga harus menghitung dengan menggunakan uji khusus atau alat yang disebut dengan kalorimeter.

Menuru Sunita Almatsi (2000:133) kalorimeter adalah pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan oleh tubuh.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kalori yang terbakar dalam sekali melakukan aktifitas fisik adalah menggunakan jam polar, aplikasi kalorimeter dan pedometer.

Jam molar sering ditemui pada alat fitness seperti treadmill dan RPM yang berfungsi untuk mengukur jumlah kalori yang terbakar dan denyut nadi maksimal.

Sedangkan aplikasi kalorimeter sering dijumpai pada aplikasi android dimana sistem kerjanya mengakumulasi lama latihan dan jarak latihan yang diketahui melalui GPS.

Sedangkan pedometer merupaka sejenis kalorimeter yang fungsinya sama dengan jam molar namun namun alatnya lebih kecil sehingga mudah dibawa .kemanapun manusia berada.

 

Pedometer

Pedometer merupakan alat kesehatan yang kinerjanya multifungsi. Selain dapat mengukur jumlah kalori yang terbakar setelah selesai aktifitas fisik, pedometer juga berfungsi untuk mengetahui jumlah langkah kaki dan jarak tempuh.

Adapun proses kinerja pedometer dalam penghitungan jumlah kalori adalah, mengakumulasikan gerak manusia dengan sensor gerak, berat badan, dan lamanya aktifitas fisik.

Sehingga dapat diketahui jumlah kalori yang terbakar pada satu kali aktifitas fisik. Adapun standar oprasional penggunaan alat sebagai berikut:

  1. Pedometer dihidupkan pada aplikasi penghitungan kalori, dengan cara menekan tombol “M” sebanyak 2 kali hingga muncul tulisn “KCAL” pada bagian bawah alat,
  2. Angka digital pedometer harus dimulai dari angka 0 sebelum digunakan untuk mengukur, dengan cara menekan tombol “reset” selama 5 detik,
  3. Memasukkan berat badan pengguna, dengan cara menekan tombol “set” 1 kali kemudian menekan tombol “reset” beberapa kali hingga berat badan pengguna diketahui
  4. Pasang pedometer dengan cara menjepit “clip” pada bagian pinggang.

 

Tampilan Pedometer Tampak dari Depan dan Belakang
Gambar 2.4 Tampilan Pedometer Tampak dari Depan dan Belakang

 

Tampilan Pedometer Tampak dari Depan dan Belakang
Gambar 2.5 Pemasangan Pedometer

Daftar Pustaka Makalah Kalori

  • Sunita Almatsi. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Imam Hidayat. 2000. Biomekanika. Bandung: IKIP Bandung Press.
  • Djoko Pekik Irianto.2004. Pedoman Berolahraga untuk Kebugaran dan Kesehatan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
    -----2007. Panduan Gizi Lengkap untuk Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *