Pengertian Nuklir Sejarah Penemuan dan Manfaat Bahaya Dampak Positif dan Negatif

Posted in Kimia on

Pengertian Nuklir

Kata nuklir mungkin sudah tidak lagi didengar. Nuklir, sebuah kata yang saat ini banyak diberitakan di media cetak atau elektronik yang terkait Korea Utara yang telah melakukan ujicoba nuklirnya pada 12 Pebruari 2013 lalu.

Istilah bom mulai dikenal masyarakat dunia setelah serangan bom bom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus1945 ("Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki" terkait dengan serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki yang meluluh lantakkan kedua kota tersebut di sekejap dan menimbulkan banyak orang karena luka dan sakit akibat radiasi yang dikeluarkan oleh bom serta menimbulkan kerusakan lingkungan.

Akibat dari masalah ini, sebagian besar orang yang menyetujui mengkaitkan kata nuklir ini dengan sesuatu yang sangat berbahaya.

Dalam hal ini, semakin banyak orang yang menggunakan teknologi maju yang bisa membunuh manusia.

Sebagian besar orang yang secara langsung mengeluarkannya sebagai senjata nuklir (Negara pemilik senjata nuklir yang meluncurkan adalah Amerika Serikat, Rusia, Britania Raya, Inggris, Republik Rakyat Cina, India, Korea Utara dan Pakistan).

Selain itu, negara Israel percaya memiliki senjata nuklir, Tidak perlu membantah dan Israel tidak memiliki senjata nuklir.

Hal ini menimbulkan teknologi yang harus dimiliki untuk membuat benda (bom) yang memiliki daya ledak yang sangat besar. 

Selain itu, bayangan buruk peristiwa Ledakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl pada tanggal 26 April 1986  yang juga memerlukan banyak korban jiwa juga memunculkan radiasi nuklir yang mengurangi jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini di 500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan meningkat ekonomi Uni Soviet ("Dari wawancara dengan Mikhail Gorbachev, Hans Blix dan Vassili Nesterenko. Pertempuran Chernobyl.

demikian halnya dengan pelaporan kematian setelah peristiwa tersebut. Kejadian ini menimbulkan stigma bahwa itu adalah sesuatu yang berbahaya tanpa tahu apa yang harus dan yang positif.

 

Definisi Nuklir Menurut Para Ahli

 

Dalam pengertian umum, atom adalah maksud dengan menggunakan atom atau energi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 618

Segala sesuatu yang berkaitan dengan atom adalah terkait dengan atom. Atom merupakan bagian dari suatu benda yang terdiri atas proton, neutron dan elektron.

Nuklir merupakan inti atom yang tersusun dari proton dan neutron, namun proton dan neutron ini juga tersusun dari beberapa partikel yang jauh lebih kecil bernama kuark. Ngarayana.

Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali terjadi dengan reaksi emisi. Hampir semuanya yang disetujui dan elektromagnetik.

Diharapkan bagian dari empat gaya dasar dari alam, dan yang terkuat terkuat. Namun dua lainnya, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat adalah gaya yang bekerja pada kisaran yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom.

Inti atom terdiri dari muatan positif yang berarti akan saling menjauh jika tidak ada gaya yang memegangnya. “Teknologi Nuklir” mentransmisikannya dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_nuclear  Dalam fisika nuklir, dikenal dengan dua reaksi nuklir sebagai reaksi dan reaksi fisi.

Jika inti atom bertabrakan, dapat terjadi fusi nuklir. Proses ini akan melepaskan atau menyerap energi.

Ketika inti atom menghasilkan tabrakan lebih ringan dari besi, maka pada umumnya fusi melepaskan energi. Ketika inti atom menghasilkan tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir menyerap energi.

Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi.

Fusi merupakan sumber energi yang menyebabkan bintang berhasil dan bom hidrogen meledak.  Fisi nuklir adalah proses pembelahan inti menjadi bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya.

Jika neutron ini ditangkap oleh inti lain yang tidak stabil, inti ini akan membelah juga dan menyetujui reaksi berantai. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom (nukleus) karena tubrukan inti atom lainnya menghasilkan energi dan atom baru yang memiliki massa lebih kecil dan juga radiasi elektromagnetik.

Radiasi adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Jika sebagian tidak stabil, maka inti memiliki kelebihan energi dan tidak dapat mempertahankan inti akan melepaskan energi dan dapat melepaskan satu atau dua partikel atau gelombang sekaligus.

Setiap inti yang tidak stabil akan mengeluarkan energi atau partikel radiasi yang berbeda. Maka reaksi fusi menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami di mana radiasi sinar gamma adalah yang paling berbahaya dan sulit dipertahankan.

Nuklir merupakan benda misterius yang mana manusia selalu berusaha untuk menguak rahasianya. Berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk mengembangkan teknologi nuklir tersebut. Albert Einstein (1879-1955), melalui teori Relativitas Khusus, mengungkap massa dapat dipertimbangkan sebagai bentuk lain dari energi.

Menurut Einstein, jika entah bagaimana massa diubah menjadi energi, dan akan mungkin perlu dialokasikan energi besar. Hal ini kemudian dikembangkan dan dikembangkan oleh para ilmuwan lain dan akhirnya menemukan energi yang dihasilkan oleh berbagai teknologi pengaplikasian tersebut. Akan ada banyak manfaat yang diperoleh manusia jika teknologi yang digunakan benar-benar dikembangkan.

 

Sejarah Penemuan Nuklir

Wilhem K. Roentgen (1845-1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan jenis sinar yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Karena belum dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar X. Untuk dinas rayap dalam penemuan sinar X ini maka sinar tersebut dinamai juga sebagai sinar Roentgen. Mukhlis Akhadi. "Memahami Asas Optimalisasi dalam Proteksi Radiasi". Buletin ALARA Vol. 1 No. 1, Agustus 1997. Hlm. 1

Setelah penemuan sinar X, setelah satu tahun ditemukanlah gejala radioaktivitas oleh ahli fisika Perancis, Antonie Henri Becquerel kompilasi melakukan percobaan plat-plat fotonya diburamkan oleh sinar dari uranium (Unsur Uranium (U) pertama kali ditemukan oleh Antonie Henri Becquerel.) bahan yang memiliki sifat yang sama dengan bahan radioaktif.

Pada tahun 1898, pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Pierre Curie (1859-1905) dan Marie Curie (1867-1905) memulai proyek yang berujung pada penemuan yang tidak ditemukan pada Polonium (Po) dan Radium (Ra) yang dapat memuat fitur yang sama dengan uns Uranium (U) (Polonium (Po), Radium ( Ra) dan Uranium (U) mampu memancarkan radiasi secara spontan).

Pada tahun 1902, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, Ernest Rutherford (1871-1937) dan pakar kimia Frederick Soddy (1877-1956) menerangkan peluruhan radioaktif yang mengganti radioaktif menjadi tidak lain sambil menghasilkan energi.

Hingga akhirnya berselang tiga tahun, Albert Einstein (1879-1955) berkebangsaan Jerman, menunjukkan kesetaraan massa dan energi dalam persamaan, sebagai bagian dari Teori Kenisbian (Relativitas) Khusus.

Persamaan ini bahkan meramalkan energi yang sangat besar dilepaskan di dalam materi dan dapat dilepaskan.

Pada tahun 1910, Soddy menerima keberadaan isotop - bentuk tidak dimiliki yang memiliki sifat-sifat kimia yang sama tetapi berat atomnya berbeda. Pada tahun 1911, Rutherford, menggunakan partikel alfa, mengambil bagian dalam atom dan menemukan intinya yang berat.

Pada tahun 1913, Francis William Aston (1877-1945), ahli kimia berkebangsaan Inggris, secara resmi membuktikan adanya isotop. Ahli fisika Denmark, Niels Henrik David Bohr (1885-1962) mengajukan teorinya berdasarkan apa yang ditemukan oleh Rutherford dan teori kuantum ahli fisika Jerman, Max Planck (1858-1947).

Pada tahun 1919, Rutherford mengubah nitrogen menjadi oksigen dan hidrogen setelah dibentur oleh partikel alfa. Ini adalah reaksi pertama yang dipertimbangkan oleh manusia.

Pada tahun 1928, di dalam langkah-langkah pertama menuju arah pemahaman dasar mengenai Edward Condon (1902-1974), Ronald Wilfred Gurney (1898-1953) dan George Gamow (1904-1968), orang Amerika yang dilahirkan di Rusia, dalam penyelidikan Dipersembahkan khusus untuk memecahkan partikel alfa.

Deuterium, isotop berat hidrogen yang kemudian digunakan dalam bom hidrogen (bom-H) yang pertama, ditemukan ahli kimia Amerika, Harold Urey (1893-1981) pada tahun 1931.

Berselang satu tahun, pakar fisika Inggris John Cockroft (1897-1967) dan pakar fisika Ernest Walton (1903-1995) bekerja sama dalam mengubah litium menjadi inti helium, menggunakan proton yang dipercepat dengan alat pemecah atom sederhana.

Ini merupakan pembuktian ekperimental yang pertama terhadap rumus Einstein,. Neutron, partikel penyusun atom yang merupakan kunci ke arah pembelahan inti, ditemukan oleh ahli fisika Inggris James Chadwick (1891-1974).

Pada tahun 1933, Irene Joliot-Curie (1897-1956) yang merupakan anak dari Marie dan Pierre Curie bersama-sama dengan Frederic Joliot-Curie (1900-1958), para ahli fisika, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti, peneliti partikel alfa dan berubah menjadi isotop tak stabil dipindahkan pendek. Inilah keradioaktifan yang dihasilkan buatan pertama.

Pada tahun 1938, Hans Bethe (1906-2005) di Amerika Serikat berteori tentang energi matahari dari reaksi fusi, suatu proses yang memadukan dua inti ringan dan melepaskan energi yang menghasilkan besar.

Istilah reaksi yang kini menghasilkan ledakan bom-H. Pada tahun 1939, Otto Hahn (1879-1968) dan Fritz Strassmann (1902-1980) di Berlin menembaki uranium dengan neutron dan menemukan uns Barium (Ba) yang lebih ringan dari hasil itu, tetapi tidak dapat membantu menguji coba Barium (Ba ) tersebut.

Pelarian Jerman, Otto Frisch (1904-1979) dan Lise Meitner (1878-1968) menjelaskan percobaan Hahn dan Strassmann tentang fisi pembelahan inti yang menjadi inti, inti barium, dengan melepaskan banyak energi.

Frederic Joliot-Curie menghasilkan fisi satu atom uranium oleh satu neutron menghasilkan dua atau tiga neutron gratis. Ini adalah pertanyaan yang menarik.

Dalam reaksi ini, neutron baru memulai dan mengulas reaksi yang dimulai oleh pembenturan neutron awal. Bohr meramalkan bahwa uranium-235 akan membelah ketika ditembak neutron, tetapi U-235 sangat langka (Uranium-235 adalah isotop uranium yang mengandungnya hanya sekitar 0,72% dari uranium alam.

Uranium-235 sangat berbeda dengan Uranium-238 dimana ia dapat mempertahankan fisi reaksi berantai. Ini adalah satu-satunya isotop fisil yang ditemukan dalam jumlah yang signifikan di alam.).

Albert Einstein di Amerika Serikat pada Lembaga Penelaahan Selanjutnya, Presiden Roosevelt akan bahas militer dari energi atom.

Pada tahun 1940, para ahli kimia di Universitas California yang dipimpin oleh Glenn Seaborg (1912-1999) dan Edwin McMillan (1907-1991) menemukan plutonium, hasil penembakan U-238 yang radioaktif, dan penemuan yang baik dari U-235 yang berujung.

Metode difusi gas untuk melepaskan isotop-isotop uranium yang dikembangkan di Universitas dikumpulkan. Berselang dua tahun, dibawah pengarahan Enrico Fermi (1901-1954) Arthur Holly Compton (1892-1962).

Suatu program atom militer Amerika Serikat dengan nama "Proyek Manhattan", didirikan di bawah pimpinan Walikota Jenderal Leslie R. Groves. Di Oak Ridge, Tennessee, spektrometer massa digunakan untuk memproduksi U-235 murni di bawah pengarahan Ernest Orlando Lawrence (1901-1958).

Pembangunan laboratorium bom atom dimulai di Los Alamos, New Mexico, di bawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer (1904-1967).

Pada tahun 1943, reaktor-reaktor dibangun di Hanford, Washington, untuk memproduksi plutonium. Akhirnya bom atom pertama diletuskan di Alamogordo, New Mexico, pada 16 Juli 1945.

Bom atom pertama yang dibuat dan digunakan untuk keperluan militer menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus yang menandakan berakhirnya Perang Dunia II dengan mengalahnya pemerintahan Jepang untuk sekutu.

Implikasi Penemuan Nuklir

Salah satu penemuan besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Sejak dikembangkannya reaktor nuklir oleh Enrico Fermi, semakin banyak teknologi baru yang tercipta dari teknologi nuklir dan juga radiasi dari teknologi yang tidak hanya dapat membantu tetapi juga menyediakan manfaat yang dapat diakses langsung oleh manusia.

1. Dampak Positif

Dampak positif nuklir
Pemanfaatan pembangkit listrik merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan pasokan energi. Penggunaan energi nuklir akan berdampak pada penghematan bahan bakar fosil yang terdiri dari gas, minyak bumi, dan batubara, yang sebelumnya sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Dengan menggunakan energi untuk menghasilkan energi akan mengurangi perlunya bahan bakar ini, sehingga cadangannya dapat bertahan lama. Hal ini juga berdampak langsung pada perlindungan Lingkungan.

Energi nuklir adalah jenis teknologi nuklir yang menggunakan energi reaksi, terkendali untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkit energi listrik.

Energi dihasilkan oleh reaksi-reaksi terkontrol yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan udara, menghasilkan uap, dan mengendalikan turbin uap.

Turbin ini digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan / atau melakukan pekerjaan mekanis. 

Energi nuklir telah memainkan peran penting dalam suplai listrik dunia dan sumber listrik utama di negara. Produksi listrik dunia dari pembangkit listrik tumbuh dan sekarang menyumbang hampir seperlima listrik yang dibangkitkan di negara-negara industri atau 17% pada produksi listrik dunia, dan menjalankan 5% konsumsi energi primer dunia

Dalam penggunaannya sebagai sumber energi juga terbilang aman karena dapat menghasilkan jumlah energi yang sangat besar dibandingkan dengan energi lain, energi tidak juga mencemari udara dan menghasilkan sedikit limbah yang menghasilkan gas emisi Rumah kaca untuk operasi normal dengan dan biaya operasi yang lebih murah.

Jelly Leviza, “Pengantar Perjanjian Internasional Ketenaganukliran”, disampaikan dalam seminar tentang ketenaganukliran pada tanggal 27 November 2007 di Fakultas Hukum USU, Medan, hlm. 12

Dalam aplikasinya, nuklir dapat digunakan untuk kedokteran, pertanian dan peternakan, hidrologi, industri, dan juga makanan. Dalam dunia medis, teknologi pengaplikasian dapat digunakan untuk diagnosa.

Radioisotop merupakan bagian yang sangat penting pada proses diagnosis suatu penyakit. Dengan bantuan peralatan pembentuk gambar (alat pencitraan) dengan alat bantu yang disebut dengan SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography) SPECT (Single Photon Emission Computing Tomography) atau Pesawat Gamma Kamera adalah teknik pencitraan menggunakan sinar gamma.

Hal ini sangat mirip dengan pencitraan konvensional konvensional yang menggunakan kamera gamma. Namun, ia mampu memberikan informasi 3D yang sesungguhnya. Informasi ini biasanya disajikan sebagai irisan cross-sectional melalui pasien, tetapi dapat bebas diformat ulang atau dimanipulasi sesuai kebutuhan.

Dikutip dari sumber “Single photon pmission computed tomography” yang dimasukkan dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Single-photon_emission_computed_tomography   dapat melakukan penelitian proses biologis yang dilaporkan dalam tubuh manusia.

Salah satu radioisotop yang sering digunakan adalah technisium-99m (Technetium-99m adalah metastabil isomer diesel dari teknesium-99 dilambangkan dengan 99m Tc.

Diperlukan dalam hitungan juta Dikutip dari “Technetium-99m” yang dikirimkan dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Technetium-99m   yang dapat digunakan untuk mendukung jantung, hati, paru-paru, darah, sirkulasi darah dan struktur tulang.

Tujuan lain dari penggunaan di bidang diagnosis adalah untuk analisis biokimia yang disebut radio-immunoassay. Teknik ini dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi hormon, enzim, obat-obatan dan zat lain dalam darah.

Manfaat lain dari teknologi radiasi dalam dunia kesehatan adalah terapi radiasi. Penggunaan radioisotop di bidang pengobatan yang paling banyak untuk pengobatan kanker, karena sel kanker sangat sensitif terhadap radiasi.

Masyarakat medis menggunakan radioisotop Radium untuk pengobatan kanker dan lebih dikenal dengan brakiterapi. Sementara para pakar Sementara aplikasi untuk sumber radioisotop terbuka disebut endoradioterapi.

Manfaat lainnya adalah dewasa ini banyak peralatan medis yang disterilkan menggunakan radiasi gamma dari Co-60. Metode sterilisasi ini lebih ekonomis dan lebih efektif dibandingkan sterilisasi menggunakan panas, karena proses yang digunakan merupakan proses dingin, sehingga dapat digunakan untuk benda-benda yang sensitif terhadap panas seperti bubuk, obat salep, dan larutan kimia.

Keuntungan lain dari sterilisasi dengan menggunakan radiasi adalah proses sterilisasi yang dapat dilakukan setelah benda tersebut dikemas dan masa penyimpanan benda tersebut tidak terbatas sepanjang kemasannya tidak rusak.

Pada aplikasi industri dalam penggunaan minyak dan gas, penggunaan teknologi pemanfaatan untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi.

Teknologi ini menggunakan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam di bebatuan yang akan dikirim.

Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan kepadatan yang digunakan untuk mengukur kepadatan tanah, aspal, dan beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber energi nuklirnya. “Teknologi Nuklir” dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_nukli r

Radioisotop yang memancarkan radiasi gamma dan pesawat sinar-X yang dapat digunakan untuk “melihat” bagian dari hasil fabrikasi, seperti hasil pengelasan atau hasil pengecoran, untuk melihat apakah produk tersebut memerlukan keamanan atau tidak, dan memuat informasi tentang kemasan / bungkusan pakai, misalnya pemeriksaan di pelabuhan dan bandara.

Teknologi nuklir dapat digunakan di dunia pertanian untuk mengefisiensi pemupukan dan mengendalikan tanaman tanpa ekosistem.

Radiasi pengion memiliki kemampuan untuk mengubah selebihnya mahluk hidup, termasuk tanaman. Dengan berdasar pada prinsip tersebut, maka para peneliti dapat menemukan varietas unggul tanaman dan menghasilkan jenis tanaman yang berbeda dari tanaman yang telah ada sebelumnya dan sampai saat ini telah menghasilkan 1800 jenis tanaman baru.

Radiasi nuklir juga bermanfaat untuk pengawetan makanan agar bahan makanan yang dihemat tidak mudah rusak.

Pada teknik pengawetan dengan menggunakan radiasi, makanan dipapari dengan radiasi gamma berintensitas tinggi yang dapat digunakan untuk mencegah bahaya radiasi, tetapi juga meningkatkan nilai nutrisi makanan tersebut dan tidak menghasilkan residu serta membuat makanan menjadi radioaktif.

Teknik iradiasi juga dapat digunakan untuk sterilisasi kemasan. Di banyak negara kemasan karton untuk susu disterilkan dengan iradiasi.

Dengan membandingkan komposisi tidak karbon yang stabil pada suatu benda dengan benda lain, para ahli geologi, antropologi dan arkeologi dapat menentukan umur benda yang mereka temukan.

Manfaat teknologi yang paling mudah dijumpai oleh manusia adalah seperti yang digunakan dalam detektor sesegera mungkin dengan menggunakan radiasi sinar alfa, serta perpendaran lampu pada tanda-tanda penunjuk jalan serta akurator penembakan pada malam hari dengan menggunakan tritium bersama posfor pada
rifle.

 

BACA JUGA :   Pengertian Kosmetika Definisi Kandungan Efek Samping dan Hidrokuinon

2. Dampak Negatif

berdampak negatif

Seiring perkembangan teknologi masa kini, teknologi pengembangan membawa banyak perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan mengembangkan teknologi, membawa perubahan yang sangat signifikan pada kehidupan manusia akan memberikan pengaruh positif juga menimbulkan efek negatif pula.

Dalam fisika nuklir, energi nuklir tercipta dari suatu proses yang mana partikel kedua bertubrukan dari reaksi nuklir. Pada prinsipnya bukan hanya dua partikel yang bisa bertubrukan sehingga menghasilkan energi, lebih dari dua partikel tetapi sangat jarang. 

Proses bertubrukan dua partikel atom atau lebih inilah yang kemudian menghasilkan ledakan yang maha dahsyat.

Pada awal penemuannya, bom yang dibuat bukan dengan tujuan untuk menciptakan senjata pemusnah massal seperti senjata nuklir, akan tetapi terjadi penyimpangan dalam pemanfaatan penemuan tersebut oleh manusia.

Senjata nuklir adalah senjata yang menghasilkan tenaga reaksi nuklir dan memiliki daya pemusnah yang dahsyat, sedangkan bom atom merupakan salah satu jenis senjata nuklir sedangkan penghasil energi ledakannya hanya berasal dari proses reaksi fisi.

Lain yang disetujui dengan bom hidrogen yang menghasilkan energi ledakan dari proses reaksi fusi tak terkendali. Sekalipun diperoleh melalui proses reaksi yang berbeda, baik bom atom maupun bom hidrogen tetap merupakan jenis senjata pemusnah massal.

Senjata nuklir kini dapat digunakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali, peluru kendali balistik, dan peluru kendali balistik jarak benua.

Pemanfaatan nuklir melalui evolusi reaktor juga sangat membantu dan menyelamatkan keselamatan manusia jika terjadi peningkatan emisi dan menyebabkan radiasi.

Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan manusia. Jangkauan radiasi akibat kebocoran dapat menyebar luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan pengembangan yang diperlukan radiasinya.

Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua macam. Yang pertama adalah radiasi langsung yaitu radiasi yang dilakukan bila radioaktif yang dipancarkan tentang langsung kulit atau manusia.

Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi melalui makanan dan minuman yang tercemar zat radioaktif, baik melalui udara, udara, maupun media lainnya.

Secara alami, tubuh manusia memiliki perlindungan untuk melindungi diri dari kerusakan sel radiasi atau zat kimia berbahaya lainnya. Namun demikian, radiasi yang terlalu tinggi dapat mengatasi tantangan perlindungan ini dan akan menimbulkan penularan yang dapat terjadi melalui udara, udara, tanah, makanan, serta minuman.

Dampak yang ditimbulkan oleh penularan ini merupakan penyakit yang menunjukkan tanda-tandanya sangat sulit dilakukan secara langsung sehingga berefek panjang dan ujung-ujungnya menghalangi.

Secara umum, ada tiga fakta yang paling menentukan dan sangat berpengaruh saat dibutuhkan radiasi. Ketiganya memuat total radiasi yang dipejankan, lebih dekat dengan sumber radiasi, dan yang terakhir adalah terpandang oleh radiasi. Faktor tersebut akan menentukan apa yang akan dirasakan para korban.

Radiasi yang tinggi dapat langsung mempengaruhi sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memperbaiki dampak panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.

Dampak sesaat akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir adalah semburan mual, diare, sakit kepala, dan demam. Sementara itu, yang muncul setelah beberapa hari, seperti radiasi, pusing, mata berkunang-kunang, disorientasi atau bingung menentukan arah, lemah, letih, tampak lesu, kerontokan rambut, percikan darah, tekanan darah rendah, dan luka susah sembuh.

Dampak negatif alias radiasi jangka panjang diprediksi oleh radiasi tingkat rendah yang tidak disadari dan tidak dapat diantisipasi hingga diperoleh-tahun.

Energi emisi dapat melepaskan bahan radioaktif yang dikeluarkan melalui hujan yang menyebabkan penyakit kerusakan beragam organ tubuh.

Selain itu ada efek tertunda yang tidak langsung nampak, seperti neoplasma (perubahan sel karena radiasi), katarak, kemandulan, semakin berkurangnya harapan hidup & pertumbuhan pada pertumbuhan.

 

BACA JUGA :   Pengertian Kosmetika Definisi Kandungan Efek Samping dan Hidrokuinon

Beberapa akibat krisis radiasi jangka panjang antara lain adalah kanker, penuaan dini, kerusakan sistem saraf dan perbaikan, serta perubahan mutasi genetik.

Tidak hanya berdampak seperti itu, tetapi juga komplikasi radiasi tingkat tinggi yang biasa disebut Sindrom Radiasi Akut (ARS) maka efeknya semakin cepat muncul atau dirasakan oleh korban dan semakin besar pula peluang untuk menghasilkan kematian.

Kebocoran nuklir merupakan sebutan untuk kecelakaan reaktor nuklir. Ini dapat terjadi kompilasi sistem pembangkit tenaga nuklir atau kerusakan komponen yang menyebabkan reaktor tidak dapat dikontrol dan didinginkan dengan bahan bakar yang didukung - yang mengandung uranium atau plutonium dan produk fisi radioaktif - mulai memanas dan bocor.

Rehabilitasi yang sangat serius karena mengeluarkan kontaktor reaktor mulai gagal, melepaskan elemen radioaktif dan mengubah ke atmosfer dan lingkungan. Dari sudut pandang pembangunan, kerusakan yang disebabkan parah terhadap reaktor, dan kerusakan kehancuran total.

Ada beberapa yang mengalami kerusakan yang pernah terjadi. Salah satunya adalah kasus kecelakaan PLTN Chernobyl yang terjadi pada tanggal 26 April 1985, pukul 1,24 dini hari dimana unit 4 reaktornya meledak.

Terjadi dua kali, sangat besar dalam waktu 3 detik, yang telah meruntuhkan atap gedung. Gas radioaktif, reruntuhan bangunan, dan material yang berasal dari dalam gedung reaktor, terlempar ke udara setinggi dua per tiga mil (1 km).

Potongan serpihan bahan bakar reaktor yang sangat panas di udara dan terbang dalam jarak mencapai 1,6 km, menyulut api radioaktif yang menerangi wilayah itu.

Dua pekerja terbunuh seketika, dan dua puluh sembilan orang berkubang dalam radiasi yang sangat tinggi sehingga mereka bisa menyelesaikannya.

Ratusan ribu orang dievakuasi dari kota-kota di sekitarnya dan mengambil seluruh hewan yang dimusnahkan untuk menghindari konsumsi daging yang telah ditingkatkan radiasi.

Kecelakaan ini terjadi karena kecerobohan oleh pekerja yang melakukan percobaan resmi dan berkekuatan rendah. yang mengatur tindakan mematikan sistem

 

BACA JUGA :   Pengertian Kosmetika Definisi Kandungan Efek Samping dan Hidrokuinon

Pada tahun 2011, bencana Nuklir Fukushima Daiichi sebagai penyewa kerusakan perangkat, emisi nuklir, dan pelepasan material radioaktif sejauh 20 km di Pembangkit Listrik Nuklir Fukushima I yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami Tōhoku tanggal 11 Maret 2011.

Sesuai dengan standar keselamatan yang diberlakukan internasional, setiap PLTN harus dilengkapi dengan generator listrik cadangan yang difungsikan untuk memasang pompa pendingin untuk mendinginkan teras reaktor.

Kebocoran PLTN Fukushima mengakuisisi generator cadangan listrik yang tidak diperlukan karena datangnya tsunami. Lebih baik reaktor yang masih belum bisa didinginkan dengan baik dengan menggunakan air dan hidrogen yang dihasilkan dilepaskan dengan menggunakan bahan peledak hidrogen, yang memerlukan pengungkung reaktor tidak tahan dan terjadi ledakan.

 

Bahaya Dampak Nuklir

Diberitakan bahwa bencana nuklir ini merupakan bencana yang terburuk sejak bencana Chernobyl.
International Atomic Energy Agency (IAEA) telah memperkenalkan 8 level skala kejadian emisi yang dikategorikan berdasarkan kompetensi / efek baik dalam PLTN itu sendiri maupun yang keluar PLTN. Level delapan tersebut adalah:

1. Tingkat 7

Level ini mengkategorikan kecelakaan emisi yang menimbulkan efek sangat besar terhadap kesehatan dan lingkungan di dan sekitar PLTN. Yang termasuk dalam level ini adalah kecelakaan Chernobyl dan kecelakaan PLTN Fukushima Daiichi tahun 2011. Level ini bisa disamakan dengan kecelakaan non-emisi di India yang dikenal dengan Bhopal Disaster59 pada tahun 1984 yang dikeluarkan puluhan ribu orang dikabarkan meninggal dunia.

 

2. Tingkat 6

Pada tingkat ini, kecelakaan nuklir diindikasikan dengan radioaktif yang cukup signifikan, baik PLTN maupun kegiatan industri yang berbasis raioaktif. Contohnya adalah kecelakaan di Mayak yang lebih dikenal dengan istilah Kyshtym Disaster ”Mayak” yang diterjemahkan dalam http://en.wikipedia.org/wiki/Mayak 

 

3. Tingkat 5

Tingkat ini mengeluarkan kecelakaan yang dikeluarkan zat radioaktif yang terbatas, jadi dikeluarkan pengukuran lebih lanjut. Contoh dari level ini yaitu The Windscale Fire di Inggris pada tanggal 10 Oktober 1957 Richard Black (18 Maret 2011).  Kecelakaan Three Mile Island dekat kota Harrisburg, Pennsylvania,

Amerika Serikat pada tanggal 28 Maret 1979, Spiegelberg-Planer, Rejane. "Masalah Gelar" IAEA. Buletin 51-1 | September 2009. Hlm. 46

Kecelakaan Sungai Chalk Pertama di Ontario, Kanada pada tanggal 12 Desember 1952, (Peter Jedicke. "Insiden NRX". Masyarakat Nuklir Kanada (1989) dimasukkan dalam http://media.cns-snc.ca/history/nrx.html terakhir diakses tanggal 15 Juni 2013 pukul 21:29 WIB) Lucens partial core meltdown yang terjadi di Swiss pada tanggal 21 Januari 1969, dan Goiânia Accident di Brazil pada tanggal 13 September 1987.

 

4. Tingkat 4

Level ini mengelompokkan kecelakaan yang terkait dengan lingkungan sekitar, inti reaktor dan pekerja (sesuai dengan batas batas yang diizinkan). Beberapa contoh kecelakaan dalam level ini yaitu kecelakaan pada:

  • Sellafield (Inggris), terjadi sebanyak 5 insiden (1955-1979)
  • SL-1 Experimental Power Station (Amerika Serikat), tahun 1961, reaktor mencapai kekritisan cepat, menewaskan tiga operator.
  • PLTN Saint-Laurent (Perancis), tahun 1969, krisis inti parsial tahun 1980.
  • Buenos Aires (Argentina), tahun 1983 kecelakaan kekritisan selama batang penataan ulang bahan bakar menewaskan satu operator dan melukai 2 lainnya.
  • Jaslovské Bohunice (Cekoslowakia) tahun 1977, kontaminasi gedung reaktor.
  • PLTN Tokaimura (Jepang) tahun 1999, tiga operator berpengalaman di fasilitas yang didukung kembali menyebabkan kecelakaan, dua diterima dunia.

 

5. Tingkat 3

Kecelakaan yang dikelompokkan dalam level ini adalah kecelakaan yang terjadi pada masyarakat dan lingkungan di mana lebih banyak dilihat dari pada batas waktu yang diharuskan bagi pekerja yang berkepentingan dengan kesehatan yang ditentukan deterministik (misalnya, luka bakar) dan tidak diperbolehkan akibat radiasi dengan bantuan yang ditingkatkan publik yang signifikan, namun tidak ada perangkat keselamatan yang memadai. Contoh dari kecelakaan level ini yaitu:

  • THORP Plant Sellafield (Inggris) - 2005.
  • PLTN Paks (Hungaria), 2003; Kerusakan bahan bakar.
  • PLTN Vandellos (Spanyol), 1989; sistem kendali rusak, reaktor ditutup.
  • Stasiun Pembangkit Nuklir San Onofre (Amerika Serikat), 2011; kebocoran amonia. Tidak ada perintah evakuasi.

 

6. Tingkat 2

Kecelakaan pada tingkat ini tidak berhasil efek apapun keluar daerah, namun tetap ada kontaminasi radiasi di dalam daerah.

Tingkat ini juga ditangguhkan yang disebabkan oleh kegagalan untuk memenuhi persyaratan keselamatan yang diperlukan ada. Contoh kecelakaan dalam level ini adalah kecelakaan pada:

  • PLTN Blayais (Prancis) Desember 1999;
  • Asco Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (Spanyol) April 2008; kontaminasi radioaktif;
  • PLTN Forsmark (Swedia) Juli 2006, gagal generator cadangan, dua dari empat generator sedang beroperasi tetapi karena kesalahan menyebabkan kegagalannya;
  • PLTN Gundremmingen (Jerman) 1977; Karena hubungan arus pendek dari kabel listrik tegangan tinggi dan cepatnya reaktor mati;
  • PLTN Shika (Jepang) 1999; kejadian kekritisan yang diakibatkan batang kendali, pemulihan sampai 2007. “Meningkatkan Operasional
  • Umpan Balik Pengalaman: Kontrol regulasi selama pemadaman dan pengisian bahan bakar ”pada Pertemuan Regulator Senior 20 September 2007. Hlm. 4
7. Tingkat 1

Pada level ini, dikategorikan kecelakaan yang merupakan anomali dari sistem penilaian tetapi pengaturan untuk laporan kecil kepada masyarakat yang berbeda dari satu negara ke Negara dan sulitnya konsistensi yang tepat dalam kegiatan-kegiatan yang melibatkan INES Level 1 dan Level 0.

Contoh kecelakaan dalam level ini adalah kecelakaan pada Penly (Seine-Maritime, Prancis) pada tanggal 5 April 2012, Gravelines (Nord, Prancis) tanggal 8 Agustus 2009, TNPC (Drôme, Perancis) pada bulan Juli 2008.

 

8. Tingkat 0

Pada tingkat ini tidak memerlukan tingkat keselamatan yang signifikan dan relevan. Disebut juga sebagai "di luar skala". Contoh kecelakaan dalam level ini adalah kebocoran dari sirkuit pendingin primer di Krško, Slovenia pada tanggal 4 Juni 2008, di Atucha, Argentina tanggal 17 Desember 2006, menghentikan reaktor meningkatkan tritium dalam reaktor kompartemen, dan tanggal 13 Februari 2006 di mana terjadi kebakaran di Fasilitas Reduksi Volume Limbah Nuklir Badan Energi Atom Jepang (JAEA) di Tokaimura.

Masalah lain yang ditimbulkan adalah pemanfaatan bahan bakar yang mengandung bahan radioaktif yang berbahaya dan terus bertahan selama 240.000 tahun.

Solusi pembuangan limbah ke laut yang tidak dapat dibenarkan karena suatu sistem tidak ada yang statistik dalam skala waktu tertentu. Jelly Leviza, “Pengantar Perjanjian Internasional Ketenaganukliran”, disampaikan dalam seminar tentang ketenaganukliran pada tanggal 27 November 2007 di Fakultas Hukum USU, Medan, hlm. 16.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *